3 Mahasiswa TI , 1 Mahasiswa S1 masuk 15 Besar Program Bangkit Dikti

Ada 38 mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TIF), Sistem Informasi (SIF), Matematika (MAT), dan Fisika (FIS) mengikuti Program Bangkit Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berkolaborasi dengan Google, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Program ini diikuti sekitar 3,000 mahasiswa dari 28,000 mahasiswa yang mendaftar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Acara-Kelulusan-Bangkit-2021
Acara-Kelulusan-Bangkit-2021

Program Bangkit tahun 2021 ini dimulai sejak 15 Februari 2021 dengan aktivitas sekitar 700 jam kegiatan. Karena merupakan bagian dari Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) sehingga bisa dikonversi menjadi maksimum 20 Satuan Kredit Semester (SKS). Program ini menawarkan empat learning path yaitu Machine Learning, Android Mobile Development, Artificial Intelligence, dan Cloud Computing. Pada akhir kegiatan, para peserta membuat tugas akhir (Final Capstone Project).

Pada hari Kamis (15/7/2021) Kemendikbudristek yang dihadiri mas Menteri Nadiem Makarim mengumumkan 2,250 peserta yang lulus Program Bangkit dari 250 perguruan tinggi. Terpilih Top 50 Capstone terbaik dari 483 tim yang kemudian disaring lagi menjadi Top 15.

BACA Top15 Capstone Project

Dua tim dari FST UIN Jakarta tepilih diantara Top 15 Final Capstone Project tersebut yaitu Baca dan Kaki Keenam. Masing-masing tim berhak mendapatkan dana 5,000 US Dollar (atau sekitar Rp70,000,000) serta peluang mendapatkan tambahan dana hibah menjadi 10,000 US Dollar.

Aplikasi Baca yang merupakan bagian Tema Education and Research sebagai platform pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi di Indonesia. Aplikasi yang dikembangkan oleh Bayu Aji Setyawan (TIF) dan Faishal Rayyan (TIF) serta mahasiswa satu tim dari perguruan tinggi lainnya ini ini dirancang sebagai game dengan teknologi Deep Learning agar pengguna mendapatkan pengalaman yang menyenangkan selama menggunakan aplikasi.

Kaki Keenam Top15 Capstone Project

Sedangkan Kaki Keenam yang merupakan bagian dari Tema Economic Resilience dikembangkan oleh Muhamad Dio Damiyati (TIF) dan Vahiya Prananta (SIF) serta mahasiswa dari Universitas Mataram dan Institut Teknologi Bandung adalah platform digital yang dapat membantu mempertemukan pedagang keliling dengan pembelinya, melalui sistem peta dan notifikasi yang membuat membeli makanan keliling semudah memencet tombol pesan. Ide projek ini awalnya muncul ketika keenam peserta ini menyadari bahwa mereka tidak tahu lagi kabar pedagang kantin kampus yang hilang kabarnya setelah pandemi.

Sementara Dekan Fakultas Sains dan Teknologi sekaligus sebagai salah satu Dosen Pembimbing Program Bangkit ini sangat mengapresiasi kepada para peserta khususnya kepada para pemenang Top 15. “Tahniah, semoga Program semacam ini bisa berlanjut, sangat bermanfaat, menginspirasi sekaligus aplikatif untuk masyarakat”, pesannya. 

Informasi ini diliput juga di :
https://inet.detik.com/cyberlife/d-5645890/tiga-dari-15-ide-terbaik-di-google-bangkit-2021/2

dan https://indonesia.googleblog.com/2021/07/google-mengumumkan-kelulusan-2250-siswa.html

Presentasi Kaki Keenam

Penutupan Acara bangkit